Tuesday, March 22, 2005

TKB2

Piuhhh...cape juga setengah hari nongkrong di sekolahnya si kakak, biasa, acara pentas drama musikal gitu. Hmm...puas sih ngeliat si kakak gembira sekali ngikutin acara, kayaknya memang yang kayak gini nih yang nggak bisa diganti dengan hadiah dalam bentuk apapun. Tapi, kalo ngeliat beberapa konten acaranya, ane jadi nggak sreg sama beberapa bentuk kreatifitas yang dibuat tuh. Itu tuh, tarian ala cheerleaders, kayak di lapangan basket atau football gitu. Ini anak mau dibawa kemana sih? Apa nggak ada yang lebih bermanfaat untuk dibikin kreatifitasnya. Yang sangat saya sesalkan adalah, sebetulnya dalam acara peringatan 10 tahun berdirinya sekolah ini, kok nggak ada sama sekali message yang keluar dari setiap kegiatan, yang sesuai dengan tema yayasan pendiri sekolah ini, yaitu Yayasan Pendidikan Islam. Nah, ada kata2 islamnya kok nggak ada sama sekali substansi acara yang menonjolkan kaidah2 islam yang mendidik. Gimana tuh ?

Sebagai orang tua, memang saya mengakui bahwa berat sekali untuk istiqomah dalam mendidik anak dengan materi2 yang bermanfaat untuk mereka di kemudian hari dalam meraih cita2 hidup kita di dunia ini, yaitu menggapai surga. Nah, dibawah ini saya mencoba untuk membuat sedikit catatan renungan yang mungkin dapat dijadikan sebagai sebuah acuan bagi orang2 tua yang memiliki cita2 dan keinginan yang sama dengan saya, setidaknya begitu.

Menggapai Surga

Ketika seorang anak yang berusia 5 tahun ketika ditanya mengenai cita2nya akan menjadi apa setelah besar nanti, kita akan mendapatkan jawaban yang beragam dengan cara penyampaian yang beragam juga dari mulut2 kecil anak2 yang pasti lucu. Anak saya menjawab bahwa dia ingin menjadi seorang dokter orang tua, maksudnya dokter yang khusus mengobati orang tua, karena neneknya sudah tua dan butuh perawatan dokter.

Kadang-kadang kita tanpa sadar akhirnya berfikir, kira-kira apa yang sebetulnya ingin saya berikan kepada mereka, anak2ku ? Sampai saya mendapatkan satu kesimpulan sederhana yaitu jawaban dari sebuah pertanyaan yang sangat mendasar tapi sekaligus visioner. Pertanyaannya adalah : "Apa yang menjadi tujuan hidup manusia di dunia ?" atau "Apa yang menjadi cita-cita manusia sebagai seorang mahluk Tuhan?". Jawabannya adalah : "Masuk Surga". Nah, jawaban yang sederhana bukan ? Tapi coba kita renungkan, apa reaksi kita jika jawaban itu keluar dari mulut anak kita atas pertanyaan kita mengenai cita-citanya. Mungkin secara refleks kita akan bilang, " Hussh, yang bener dong jawabnya. Kalo masuk surga sih udah pasti cita-cita semua orang". Bukan itu pertanyaan Ayah". Hmmm, begitu kan kemungkinan besar reaksi yang akan kita berikan. Kira-kira apa yang tersirat dari kejadian tersebut?

Akhirnya tanpa sadar kita mengakui sekaligus meyakini bahwa "Masuk surga" itu adalah merupakan cita-cita semua orang, termasuk kita sendiri. Tentunya kita juga memahami bahwa jika hal ini menjadi tujuan akhir dari kita, maka sebagai konsekwensinya tentu tahapan-tahapan untuk mencapai cita-cita tersebut harus kita perjuangkan semaksimal mungkin. Pertanyaannya adalah, "apakah kita sudah menjadi mahluk yang secara konsisten memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita kita tersebut?". Dan apakah kita juga sudah memberikan bekal yang benar kepada anak2 kita yang dapat mereka gunakan untuk mencapai cita2 mereka yaitu Menggapai surga? Hmmm..No need to answer it, just think about it.

Wassalam

Friday, March 18, 2005

APJII vs IDNIC

IDNIC ... APJII..NIR..:D
APJII mengklaim ID-NIC brand yang selama ini digunakan untuk pengelolaan domain ccTLD-ID untuk dikembalikan ke APJII, katanya mau digunakan untuk pengelolaan internet resources IP address dan AS Number .. Nah lho!
Sebelumnya si APJII menggunakan nama APJII-NIR untuk pengelolaan internet resourcesnya, nah sekarang bakalan berubah menjadi ID-NIC, ngikut penamaan di negara-negara lainnya gitu.
Jadi pingin tau komentarnya Mr. Ibam, sebagai pioneer dan volunteer pertama yang menghandle pengelolaan domain .id, dimana pada saat itu tidak ada institusi satupun yang mau mengelolanya secara profesional, walaupun ceritanya si pak ibam ini udah mencoba untuk melakukan penjajagan ke beberapa institusi pemerintah yang dianggap terkait dengan masalah ini, bahkan termasuk ke bumn telekomunikasi pada saat itu. Cuma ..yaa, biasalah ..karena waktu itu mungkin dilihat tidak ada *Rp* yang mengalir dari/ke situ ..yaa 'kagak ada yang mau gituu'.
Gimana terusan ceritanya ? Kita liat aja deh nanti ..:-)

Wassalam,

Thursday, March 17, 2005

Tugas..tugas..Tugas

Hmm... tugas kelompok pertama, mata kuliah software engineering cukup memusingkan. Ini baru pertama lho ... lha, bentar lagi Datacomm..trus IS Design ... sama DB Tech ..bakalan ada juga tuh. Apalagi yang namanya tugas si Mr. Ucok itu, bobotnya 40% euy, katanya sih nggantiin UAS. Hmm..mana tugasnya berat lagi ..gimana bisa tuh ngatur waktunya ...Argghh

Wassalam

Tuesday, March 08, 2005

Data Communication 1

Seperti halnya dalam bidang telekomunikasi, komunikasi data sarat dengan aturan-aturan yang harus dipenuhi, untuk dapat melakukan komunikasi antar satu perangkat dengan perangkat yang lain, antar satu lapisan dengan lapisan lainnya. Aturan-aturan tersebut dikenal dengan nama protocol, yang pada dasarnya adalah merupakan standarisasi dari segala aturan yang terkait dengan komunikasi data, untuk menjamin terjalinnya komunikasi antar satu perangkat dengan perangkat lainnya, tanpa dibatasi oleh merk maupun teknologi yang dikeluarkan oleh manufaktur.

Untuk itulah dibutuhkan sebuah lembaga pembuat standar yang akan mengeluarkan standard-standard yang harus ditaati oleh setiap entitas yang ada di dalam domain area komunikasi data, untuk menjamin keterbukaan dan kebebasan dalam penerapannya. Organisasi-organisasi pembuat standard yang dewasa ini sangat berperan adalah seperti : CCITT, ITU, IEEE, IETF, ANSI, dll. Para pelaku bisnis di industri manufaktur sangat bergantung kepada keluaran-keluaran dari organisasi-organisasi pembuat standard tersebut. Salah satu faktor yang cukup krusial adalah, apabila jika ada sebuah teknologi baru yang dikembangkan, akan tetapi belum ada standard yang mengaturnya, maka manufaktur harus menunggu lembaga-lembaga tersebut mengeluarkannya. Keterlambatan munculnya standard akan menyebabkan sebuah temuan teknologi akan terlambat diimplementasikan di dunia bisnis, yang sangat menunggu sekali standard ini dikeluarkan. Untuk itu, biasanya para vendor/manufaktur akan menempatkan perwakilannya di dalam organisasi ini untuk membawa kepentingan bisnisnya.

Friday, March 04, 2005

Dasar Komunikasi Data

Komunikasi Data bagian dari telekomunikasi ? Hmm, dulu sih begitu. Tapi sekarang nggak begitu lagi. Secara definisi komunikasi data adalah proses komunikasi dengan informasi yang dipertukarkan adalah data, suara dan gambar dalam format digital. Jadi faham kan perbedaannya dengan telekomunikasi tradisional dimana informasi yang dipertukarkan dalam bentuk analog. Kita bicara informasi aslinya lho, bukan pada saat proses transmisi/pengirimannya. Nah, proses pengiriman dan penerimaan data mulai dari pengirim sampai ke penerima akhir itulah yang disebut dengan proses komunikasi data. Sampe di sini faham kan ?

Pada perkembangannya karena kebutuhan akan komunikasi data semakin tinggi sehingga teknologi ini menjadi suatu jenis layanan baru bukan hanya bagi operator telekomunikasi yang ada, tetapi juga memicu tumbuhnya perusahaan-perusahaan penyedia jasa komunikasi data. Hal inilah yang mengawali ada perubahan regulasi dan pemecahan perusahaan operator telekomunikasi menjadi beberapa bagian, yang dikenal dengan proses deregulasi dan divestasi. Hal ini juga yang secara langsung dan tidak langsung mendorong perkembangan teknologi komunikasi yang sedemikian pesatnya dalam beberapa tahun belakangan ini.

Timbul desakan dari luar pemain yang selama ini menguasai sektor industri telekomunilasi, untuk ikut berperan dalam penyelenggaraan layanan jasa yang spesifik ke penyediaan jaringan komunikasi data. Hal ini menjadi pemicu adanya deregulasi terhadap industri telekomunikasi, termasuk pemisahan antara jasa-jasa dasar seperti teleponi dan telex/telegraph pada waktu itu dan jasa-jasa nilai tambah seperti halnya komunikasi data.

Walaupun berdasarkan lisensi terpisah, akan tetapi para penyedia layanan komunikasi data yang pada umumnya adalah pemain baru yang tidak memiliki infrastruktur jaringan telekomunikasi sendiri, mereka tetap harus bekerja sama dengan carrier (telco incumbent operator) yang memang telah memiliki cakupan jaringan telekomunikasi yang luas sebelumnya. Walaupun dilain pihak, carrier tersebut juga ikut bermain di bidang yang sama, akan tetapi regulasi dari pemerintah mewajibkan mereka untuk memberikan perlakuan yang sama terutama terhadap masalah harga sewa infrastruktur kepada semua operator. Untuk memberikan kejelasan mengenai dasar hukum dari aturan main di industri telekomunikasi suatu negara, maka dipandang perlu adanya sebuah perangkat hukum yang berbentuk Undang-undang yang mengatur masalah penyelenggaran telekomunikasi di negara tersebut.

Contoh yang ada di dalam negeri seperti PT. Lintas Arta, PT. Citra Sari Makmur, dll, adalah merupakan perusahaan-perusahaan penyelenggara jasa komunikasi data yang harus menyewa jaringan fisik dari PT. Telkom dan PT. Indosat, dikarenakan tidak memiliki infrastruktur sebelumnya. Seperti juga dimaklumi bahwa kedua perusahaan telekomunikasi itu juga memiliki jasa komunikasi data yang juga ditawarkan ke para pelanggan. Jika tidak ada regulasi yang jelas dari pemerintah, hal ini tentunya akan merugikan kedua perusahaan yang baru terjun ke bisnis ini, karena harus mengeluarkan investasi yang sangat besar jika ingin memiliki jaringan sendiri. Jika hal ini yang berlaku, tentunya ini bukan suatu iklim yang sehat di dalam industri telekomunikasi.

eof.

Wednesday, March 02, 2005

Makna Hijrah

Barusan abis denger ceramah dari Pak Mentri, Subhanallah, mudah-mudahan para pemimpin-pemimpin kita yang lain seperti beliau. Sholih, Tawaddhu, berilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan juga beliau mampu menjadi imam shalat, shalat tarawih, yang berarti hafalannya banyak dan sempurna. Insya Allah, Amin.

Inti ceramahnya sangat menarik, dari sebuah tema yang umum menjadi tema ceramah sekarang-sekarang ini, yaitu mengenai makna hijrah Rasulullah SAW. Hijrah secara maknawiyah adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu keadaan ke keadaan lain yang lebih baik. Alasan hijrah mestinya adalah keinginan atau upaya untuk memperbaiki hal-hal yang belum benar sebelumnya, menjadi lebih baik lagi setelahnya. Kira-kira ini yang saya tangkap.

Akan tetapi yang lebih menarik lagi adalah pada saat peristiwa hijrah itu dikaitkan dengan faktor keberanian kita untuk melakukannya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, hijrah itu sangat membutuhkan perjuangan dan niat yang sangat kuat. Bahkan beliau juga mengatakan bahwa hijrah adalah salah satu dari jihad akbar kita. Dicontohkan mengenai alasan melakukan hijrah karena kita berada dalam keadaan terdzalimi di lingkungan tempat kita tinggal. Dimana jika kita tetap bertahan dalam situasi dan kondisi seperti itu lama kelamaan akan luntur keimanan kita, atau bahkan mungkin kita akan terjebak pada kondisi yang menuntut kita untuk membalasnya dalam bentuk yang sangat tidak rasional, misalnya. Nah, untuk alasan-alasan seperti itu kita dibenarkan untuk segera melakukan hijrah ke tempat yang lebih baik, tentunya lebih banyak manfaat dari pada mudharatnya.

Yah, begitulah kira-kira inti dari ceramahnya. Hal lain adalah, mengenai masalah introspeksi diri atau muhasabah. Dimana sebagai orang islam, apakah kita sudah taat kepada Allah, apakah kita sudah menempatkan Allah di dalam hati dan setiap niat di dalam hidup kita. Apakah kita dapat memberi manfaat bagi orang lain, dll. Sebuah pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan berulang-ulang secara terus-menerus kepada diri sendiri.

Wassalam.

APRICOT 2007

Selamat ya buat Tim bidding APRICOT 2007. Sebagai bagian dari komunitas internet, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas perjuangan anda2 sekalian dalam memperjuangkan pengakuan atas eksistensi Indonesia di komunitas internet internasional. Hal ini saya akui bukan hal yang sederhana, terutama dalam memelihara semangat yang tinggi untuk mengembangkan industri internet di tanah air, yang murni datangnya dari komunitas itu sendiri. Hmm seharusnya pemerintah juga berterima kasih kepada anda2, karena tugasnya sudah dilaksanakan tanpa dukungan sedikitpun dari mereka. :D

Wassalam.

Tuesday, March 01, 2005

A Clue for Network Managers

Hmm..baru baca buku Applied Data Communications, A business oriented Approach.
Ada statement yang menurut saya sangat menarik, saya quote di bawah ini :

"In the age of limited professional staffs and operating budgets, network managers must be able to prove the strategic importance of networking resources to achieve overall business objectives. Without such proof, network managers may soon find themselves and their staffs replaced by outside contractors."

It's very true, indeed :-)

Wassalam.

What a stupid mistake !!!

Oh my God. Kok bisa salah sih ..??
Coba baca deh beritanya di detikcom. Masa institusi kementrian, Kominfo lagi, bisa teledor gitu. Masa nggak dicek atau ditest dulu sih nomornya. Main pasang iklan aja. Wah, gimana nih ICT? :D

Wassalam.

First Academic Assignment

Arghh...
It's not as simple as I thought before. It is my mistake to underestimate the assignment. For real, I still got difficulties to complete the tasks. How could it be?? It's my specialty isn't it ?

Wassalam.

My first words

Bismillahirahmanirrahim
Assalamu'alaikum wR wB,

Hmmm....nyobain blog ahh..
Telat sih ..tapi ya nggak papa toh, daripada nggak pernah nyobain :D
Pingin tau aja fitur2 nya kayak gimana , trus rasanya punya blog gimana. Sama ini juga sih pingin ngetest, ane bisa konsisten nggak yan kalo punya diary. Abisnya emang nggak pernah punya diary sih dari dulu, so you can say this is my first diary.
Udah ah kelamaan. Namanya juga baru nyobain, ya nggak usah yang panjang-panjang dulu deh.

Wassalam.