Seandainya saja, semua kita di dunia ini menyadari akan kewajiban dan tugas kita di dunia ini adalah dalam rangka beribadah kepada Allah SWT, tentulah kita tidak akan pernah sedetikpun mengabaikan konsep-konsep ibadah yang telah dituangkan oleh Allah melalui Al Qur'anul karim dan panduan-panduannya melalui hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu konsepsi Islam dalam berkehidupan adalah rangkaian Ikhtiar, Do'a, Tawakkal, Syukur dan Tawaddhu. Apa dan bagaimana ? Coba kita jabarkan secara lebih rinci satu persatu :
- Ikhtiar
Di dalam hidup dan berkehidupan, kita diperintahkan oleh Allah untuk selalu melakukan hal yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita. Kita tidak diinginkan untuk berpangku tangan, melainkan harus selalu giat bekerja, belajar dan berusaha, sesuai dengan apapun peran kita di dalam kehidupan ini. Seorang pelajar wajib untuk selalu berusaha secara maksimal agar apa-apa yang menjadi bagian dari pendidikan yang dia peroleh dapat menghasilkan manfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan di sekitarnya. Seorang karyawan juga harus selalu bekerja dengan baik, sesuai dengan tuntutan perusahaan, yang tentunya harus tidak bertentangan dengan perintah-perintah Allah SWT. Sifat malas dan mudah berputus asa adalah bukan merupakan sifat yang disukai oleh Allah, melainkan sifat yang sangat disenangi oleh Iblis.
- Do'a
Salah satu perwujudan keyakinan kita kepada Allah adalah dalam bentuk do'a. Dengan berdo'a kita yakin bahwa Allah akan selalu mengabulkan do'a hambaNya yang dipanjatkan dengan ikhlas dan dengan niat ingin mendapatkan ridho Allah. Dalam setiap ikhtiar yang kita lakukan, kita selalu dianjurkan untuk berdoa kepada Allah, agar langkah-langkah yang kita lakukan dalam berikhtiar selalu mendapat ridho dan lindunganNya.
- Tawakkal
Karena keterbatasan kemampuan kita sebagai seorang manusia, tidak semua ikhtiar yang kita lakukan akan mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan. Semua apa yang terjadi di dunia ini adalah merupakan rahasia Allah, dan kita manusia tidak akan pernah mengetahui secuilpun dari rahasia itu sebelumnnya, terkecuali dengan kehendakNya. Pada saat kita mengalami kegagalan dalam berusaha dan bekerja, sikap tawakkal harus selalu kita kedepankan. Kita harus selalu berhusnudzon kepada Allah SWT, karena memang hanya sebatas itu yang dapat kita lakukan. Kita tidak pernah tahu apakah hasil yang kita peroleh itu adalah merupakan kegagalan, atau justru merupakan sebuah keberhasilan yang mungkin dampak dan manfaatnya tidak dapat kita rasakan sekarang, akan tetapi di masa yang akan datang. Itulah yang disebut dengan rahasia Allah SWT.
- Syukur
Dalam setiap kenikmatan yang kita rasakan, kita seharusnya selalu mengedapankan rasa syukur atas limpahan nikmat itu yang datangnya dari Allah SWT. Sebuah keberhasilan adalah bukan semata-mata merupakan hasil jerih payah kita saja, melainkan adalah rizki dan karunia yang diberikan oleh Allah kepada kita atas kehendakNya. Tidak ada sesuatu yang terjadi di dunia ini tanpa kehendakNya.
- Tawaddhu
Allah tidak akan memberi tempat di akhirat kelak kepada orang-orang yang sombong, orang-orang yang merasa tinggi hati atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada mereka. Sifat rendah hati, dan selalu mengedapankan kesadaran akan peran Allah sebagai penentu utama dari apa-apa yang terjadi di dunia.
Wallahu a`lam Bish-shawab