Wednesday, July 21, 2010

Berita Di Media II


Berhasil, Ujicoba Backhaul Alcatel Lucent-Indosat

TEMPO InteraktifJakarta - Penyedia solusi teknologi informatika, Alcatel Lucent berhasil melakukan uji coba jaringan transport end to end konvergen backhaul jaringan mobile milik PT Indosat Tbk.

Alcatel menguji coba backhaul tersebut sejak November tahun lalu di salah satu kantor Indosat di Jakarta. Uji coba ini dilakukan dengan mengintegrasikan jaringan Metroethernet. Dengan solusi Metro ethernet, Gigabit Passive Optical Network (GPON) dan Microwave packet Radio (MPR).

Senior Manager Marketing and Technical Business Development Alcatel Lucent Willy Sabri mengatakan uji coba ini membuktikan solusi ini memungkinkan bagi Indosat untuk memanfaatkan jaringan mobile backhaul dalam skala luas dari Backbone hingga last mile.

"Berhasil melewati standar IP," ujar Willy dalam paparannya di Jakarta, Rabu (21/7).

Willy memaparkan dari uji coba solusi ini mampu melewati IP based seperti Metro Ethernet dan Microwave, juga mampu terhubung dengan berbagai teknologi. Selain itu juga tes menunjukkan performa bandwith dan kualitas layanan mulai dari bandwith kecil hingga 100 Mbps.

Uji coba ini sekaligus mampu mensinkronisasikan jaringan mobile dan penanganan lalu lintas ata suara dan paket yang berbedaAlcatel Lucent menggunakan service router 7750, Ethernet Service switch 7450 dan Service aggreagation Router 7705 (SAR). Penerapan solusi dengan salah satu atau semua perangkat sudah dilakukan di beberapa tempat. .

Menurut Willy, efek yang dirasakan adalah, pelanggan merasakan kecepatan bandwith broadband yang sebenarnya. Sedangkan untuk Indosat, solusi ini mampu mengefisiensikan belanja modal untuk backhauldan mendukung transfer bandwith ke pelanggan lebih cepat, mengoptimalisasi bandwith dan menghindari bottle neck serta lebih efisien. Dari pengalaman di Amerika Utara, efisiensi belanja untuk solusi dan teknologi di Backhaul ini menghemat hingga 44 persen.

Division Head IP, MPLS and Metro E-Network Planning Indosat Yulianus mengatakan selama uji coba, pelanggan tidak merasakan perpindahan jaringan. Jika memakai teknologi yang lama yakni TDM, kata dia, tidak akan sanggup menampung bandwith yang dibutuhkan. "Dengan solusi ini perpindahannya smooth, pelanggan bahkan tidak merasakan," ujar Yulianus.

Yulianus juga mengatakan, solusi ini cocok untuk mengantisipasi peledakan bandwith dari paket layanan data Indosat ke pelanggan. Salah satunya yakni layanan android, layanan data konvergen yang meliputi teks, suara dan gambar.

Yulianus juga mengatakan penerapan beberapa solusi dari Alcatel Lucent ini akan mengikuti rencana modernisasi jaringan dan kebutuhan layanan data ke pelanggan.
DIAN YULIASTUTI

Monday, June 14, 2010

Berita di Media

Indosat migrasi trafik 3G ke ethernet

JAKARTA: PT Indosat Tbk siap melakukan migrasi besar-besaran trafik data dari 3G high speed downlink packet access (HSDPA) ke basis ethernet untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan bandwidth pelanggan segmen korporat dan ritel. Donatus Herry Swandito, Group Head Solution Marketing PT Indosat Tbk, menuturkan pihaknya akan menggelar jaringan berbasis protokol Internet (IP) untuk mendukung kebutuhan internal dan pelanggan.

"Pelanggan ritel maupun korporat 'haus' dengan bandwidth dan ini akan masif mengingat kebutuhan domestik yang sangat besar," ujarnya disela-sela paparan Carrier ethernet yang digelar Alcatel-Lucent kemarin.

Layanan berbasis ethernet terdiri dari Carrier ethernet antarkota dan metro ethernet untuk dalam kota. Layanan berbasis multiprotocol label switching ini diluncurkan tahun 2006 dan terus dikembangkan seiring perkembangan teknologi telekomunikasi yang mengarah pada komunikasi berbasis IP.

Menurut Herry, migrasi itu mendukung pengembangan layanan yang dipaket dengan Ethernet dan akan diikuti dengan edukasi kepada pelanggan baik ritel maupun korporat. Layanan tersebut di antaranya video on demand, gaming, hosting aplikasi dan lainnya.

Yulianus, Division Head IP, MPLS & Metro-E Network Planning PT Indosat Tbk, mengatakan migrasi trafik data HSDPA ke basis ethernet itu memungkinkan migrasi kapasitas dari 14,4 megabit per second (Mbps) ke tingkat 21 Mbps dan berlanjut sampai ke tingkat yang disediakan long term evolution (LTE).

"Hanya ethernet yang bisa menyediakan kapasitas ini sehingga tahun ini kami akan melakukan migrasi besar-besaran," tutur Yulianus.

Saat ini Indosat telah menggelar layanan berbasis ethernet di lebih dari 27 kota besar yang akan dikembangkan sesuai perkembangan ekonomi. Cakupan juga akan diperluas dalam proyek jaringan tulang punggung bersama Grup Indosat lainnya.

"Kami juga mengembangkan ini untuk internasional melalui interkoneksi antarjaringan dengan operator global lainnya maupun melalui point of presence [POP] di Hong Kong dan Singapura."

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia